Sumenep, detik1.co.id // Program unggulan Presiden Prabowo Subianto, Makan Bergizi Gratis (MBG), terus berkembang di berbagai daerah, termasuk di wilayah Madura, khususnya Kabupaten Sumenep, yang dikenal dengan julukan “Kota Keris”.
Keunikan geografis Sumenep yang sebagian wilayahnya merupakan kepulauan menjadi tantangan tersendiri dalam pelaksanaan program MBG. Letak pulau-pulau yang jauh dari pusat kota memerlukan upaya lebih dalam mendirikan dan menjalankan dapur MBG.
Salah satu upaya nyata adalah pendirian Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Pulau Sapudi. Dapur ini berada di bawah naungan Yayasan Humaira Sejahtera dan berlokasi di Dusun Wakduwak, Desa Pancor, Kecamatan Gayam. Kehadiran dapur MBG ini mendapat apresiasi besar dari masyarakat Sapudi karena menjadi bukti nyata hadirnya program pemerintah dalam pemenuhan gizi bagi anak-anak sekolah dan kelompok rentan di daerah kepulauan.
Dapur SPPG ini direncanakan akan melayani sekitar 5.000 penerima manfaat yang tersebar di dua kecamatan di Pulau Sapudi, yakni Kecamatan Gayam dan Kecamatan Nonggunong. Karena jumlah penerima manfaat di Kecamatan Nonggunong hanya sekitar 1.500 orang, untuk sementara seluruh layanan dipusatkan di Dapur Mandiri Kecamatan Gayam.
Alwiyah Maulidiyah, dari Yayasan Himpunan Muslimah Indonesia Raya (HUMAIRA) Sejahtera, menyempatkan diri meninjau langsung kesiapan dapur SPPG yang telah selesai dibangun di Dusun Wakduwak. Dalam kunjungannya, ia memberikan arahan terkait proses distribusi makanan bergizi agar pelaksanaannya dapat berjalan baik dan lancar.
Kedatangan Ibu Alwiyah Maulidiyah—yang akrab disapa Ibu Dial—disambut langsung oleh Danramil 0827/20 Sapudi, Kapten Kav. Suparman. Dalam suasana penuh keakraban, Ibu Dial menyampaikan tekad kuat Presiden Prabowo Subianto untuk merealisasikan program makan bergizi bagi seluruh anak Indonesia.
Sebagai bagian dari Gerakan Muslimah Indonesia Raya (GEMIRA), Ibu Dial berharap terjalin kerja sama yang baik antara pengelola dapur, kepala dapur, petugas gizi, dan Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) agar seluruh elemen bergerak dalam satu visi dan tujuan.
Dengan sinergi yang baik, pelaksanaan program di lapangan diharapkan berjalan lancar dan sukses, tentunya dengan dukungan dari seluruh elemen masyarakat, khususnya Forkopimka setempat.