KBO Polres Sumenep Disorot Lantaran Minim Deteksi Soal Kelangkaan BBM di Pulau Sapudi

Ket. Foto Ilustrasi Polisi dan Kelangkaan BBM

Sumenep, detik1.co.id // Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite di Kepulauan Sapudi, Kabupaten Sumenep, selama tiga hari terakhir menjadi sorotan publik dan kalangan aktivis. Kondisi ini membuat aktivitas perekonomian masyarakat setempat terganggu.

Salah seorang aktivis asal Sapudi yang enggan disebutkan identitasnya menyayangkan lemahnya deteksi dini dari aparat kepolisian, khususnya KBO Intelkam Polres Sumenep. Ia menilai pihak intelkam seharusnya mampu mengantisipasi lebih awal potensi kelangkaan BBM.

“KBO Polres Sumenep seakan lepas tangan dan menyerahkan persoalan ini kepada bagian perekonomian polres. Padahal, intelkam seharusnya bisa menjelaskan penyebab kelangkaan BBM di Sapudi, bukan justru melepaskan tanggung jawab,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (28/9/2025).

Ia menambahkan, kelangkaan tersebut menyebabkan harga pertalite di tingkat pengecer melonjak drastis. Dari harga normal Rp10 ribu per liter, kini mencapai Rp20 ribu hingga Rp24 ribu per liter.

“Ini jelas bertentangan dengan amanat Presiden Prabowo Subianto yang menegaskan peran strategis kepolisian dalam menjaga ketahanan pangan dan energi, termasuk ketersediaan BBM di masyarakat,” tegasnya.

Sementara itu, KBO Intelkam Polres Sumenep saat dikonfirmasi mengaku akan segera menyampaikan persoalan ini ke bagian perekonomian agar ditindaklanjuti.

“Besok akan saya sampaikan untuk dikoordinasikan dengan Kabag Perekonomian atau SDM. Informasinya, distribusi BBM ke Sapudi sempat terkendala pihak ketiga. Tapi tidak apa-apa, nanti tetap saya tindaklanjuti,” pungkasnya.

Baca Juga:
Cak Yusep Dampingi Ojol Perempuan Bertemu Staf Kepresidenan Saat Terima Surat Kelengkapan Motor
error: