Kepulangan Lima Mahasiswa IAI Ibrahimy Genteng Banyuwangi Dari KKN di Thailand

Kepulangan Lima Mahasiswa IAI
Doc Foto Saat Menyambut Kepulangan Lima Mahasiswa IAI Yang Ikut KKN di Thailand

Banyuwangi, detik1.co.id // Kepulangan Lima mahasiswa Institut Agama Islam (IAI) Ibrahimy Genteng setelah melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) internasional selama 3 bulan di Thailand, sepulangnya dari Thailand mereka disambut oleh rektor, jajaran dosen, dan juga oleh orangtua mahasiswa pada jumat sore 9 Oktober 2023 di halaman kampus.

5 mahasiswa Institut Agama Islam Ibrahimy Genteng yang mengikuti KKN internasional di Thailand tersebut yakni Nurul Nilatil Aliyah dari fakultas dakwah, Nurul Alifah Rojana dari fakultas tarbiyah, Afifudin dari fakultas dakwah, Riski Bayu Arfiyanto dari fakultas dakwah dan Ahmad Saiful Rizal dari fakultas syariah. Mereka mengikuti KKN internasional di negara thailand ini sejak 3 juli hingga 3 oktober 2023.

Kedatangan 5 mahasiswa tersebut disambut oleh rektor IAI Ibrahimy Genteng yakni Dr.H.Lukman Hakim, M.H.I. beserta jajaran wakil rektor lain. Selain itu mereka juga disambut haru oleh orangtua serta wali mahasiswa masing-masing pada jumat sore di halaman kampus IAI Ibrahimy Genteng.

Rektor IAI Ibrahimy Genteng pak Lukman Hakim menjelaskan ini merupakan KKN internasional yang merupakan kerja sama antar negara bersama kampus-kampus Islam se indonesia. Banyak progam yang diterapkan di negara Thailand, salah satunya mahasiswa Ibrahimy dapat mendirikan taman pendidikan Al-Qur’an yang sebelumnya belum ada di negara tersebut.

Harapannya adalah dengan KKN di Thailand ini mereka bisa mengimplementasikan di tengah-tengah masyarakat yang notabene berbeda negara, bahasa, serta suku bangsanya. Oleh karenanya kegiatan ini disamping juga melatih softskill mereka artinya bagaimana dia menjadi generasi yang tahan terhadap segala permasalahan dan juga membaur dan bisa berkomunikasi dengan masyarakat, jadi kedepan tentunya itu bisa diikuti oleh adik-adiknya untuk bisa melakukan hal yang sama dengan tujuan dari daripada KKN di thailand itu, kedepan tentunya kita memberikan alternatif bukan hanya di Thailand tapi juga di negara Malaysia kemungkinan juga bisa di Korea selatan juga bisa alhamdulillah masih berkomunikasi dengan beberapa perguruan tinggi karena yang melaksanakannya bukan hanya Ibrahimy tapi seluruh perguruan tinggi di indonesia yaitu mulai dari Aceh sampai Irian Jaya atau Papua juga ada kegiatan ini ujar dari rektor IAI Ibrahimy Genteng yakni Bapak Lukman Hakim.

Baca Juga:
Jum’at Berkah, Media Jejakindonesia.id Rutin Berbagi ke Masyarakat

Salah satu mahasiswa IAI Ibrahimy Genteng Nurul Alifah Rojana mengaku sangat terharu dapat mengikuti KKN internasional ini walaupun di negara tersebut sedang terjadi konflik politik. Walaupun demikian dirinya sangat excited yang mana selain dapat menerapkan ilmu yang di dapat di kampus di Thailand dapat mengunjungi museum 1000 Al-Qur’an, 2 diantaranya Al-Qur’an dari Indonesia.

Dia berkata “Program kami disana yang jelas mengajar, yaitu kami mengajar di masjid-masjid lembaga, karena saya mendapat 3 materi yakni bahasa melayu bahasa inggris dan juga sejarah atau taarikh. untuk taarikh sendiri kami menggunakan pegon jawi atau pegon tapi mereka pegon bahasa melayu, sedangkan untuk program sore kami mengajarkan anak-anak disekitar sana untuk mengaji Al-Qur’an. Kami menggunakan metode yang seperti yang disana ada metode Qiroati dan metode Iqro’ dan juga yang jelas karena jauh dari keluarga kami tidak seperti di negara sendiri yang jelas kami rindu dengan keluarga, tapi alhamdulillah disana keluarga dari asulam nya sendiri sangat welcome nya dengan kami dan juga kami bisa menghadiri beberapa tempat bersejarah dari Thailand. yang paling sejarah adalah jembatan Takbah yang merupakan jembatan sejarah terjadinya pembantai dari negara Thailand kepada para umat Islam di tahun 2004 dan itu terjadi pembantaian besar-besaran dan dibuang mayat mayat umat Islam itu di sungai tersebut dan jembatan itu sekarang menjadi jembatan yang sangat bersejarah di thailand”.

 

error: