Sumenep, detik1.co.id // Masyarakat di Kepulauan Raas, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, mengeluhkan kewajiban membayar Pajak Penerangan Jalan Umum (PJU) setiap kali melakukan pengisian token listrik. Pasalnya, hingga saat ini, fasilitas penerangan jalan umum di wilayah tersebut belum tersedia.
Beberapa warga mengaku heran dan kecewa, karena meskipun mereka rutin dikenai biaya PJU, kondisi jalanan di malam hari tetap gelap gulita. Minimnya penerangan tidak hanya mengganggu aktivitas, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran akan keselamatan dan keamanan.
“Kami ini selalu bayar pajak PJU setiap beli token listrik. Tapi kenyataannya, di pulau kami ini tidak ada satu pun lampu jalan yang terpasang, jadi kemana uang pajak kami itu?.”ujar Ahmad, warga Desa Brakas, Kepulauan Raas.
Keluhan masyarakat Kepulauan Raas terkait tidak adanya Penerangan Jalan Umum (PJU), terus bermunculan. Rasid, salah satu tokoh pemuda asal Brakas turut menyuarakan keresahannya saat di konfirmasi awak media DetikOne.
Menurut Rasid, jalur jalan dari Desa Brakas menuju Desa Ketupat merupakan jalan Kabupaten. Sehingga seharusnya mendapatkan fasilitas yang setara dengan wilayah daratan, termasuk penerangan jalan.

“Seharusnya jangan ada ketimpangan penerangan jalan, apa bedanya Guluk-Guluk dengan Raas mas? Toh kami juga bayar pajak untuk PJU. tapi ironisnya kami tidak pernah mendapat lampu penerangan,” Jelas Rasid.
Lebih lanjut Rasid juga menyoroti dampak dari ketiadaan penerangan jalan terhadap meningkatnya angka kriminalitas di Raas. Dalam beberapa pekan terakhir bahkan telah terjadi kasus pemerkosaan yang dilakukan disemak-semak. Alhamdulillah pelaku sudah diamankan oleh pihak Polsek Raas.
“Ini menunjukkan bahwa kriminalitas sangat rentan terjadi di Kepulauan Raas apalagi tidak ada lampu penerangan jalan,” Tegas pria alumni Nurul Jadid ini.
Di sisi lain, Rasid memberikan apresiasi kepada Camat Raas yang baru, Subiyakto., SH., MH., atas langkah-langkah yang mulai menunjukkan perubahan di wilayah tersebut. ” Kami bersyukur dengan adanya Bapak Subiyakto selalu Camat Raas yang sekarang, karena camat sebelumnya terkesan mati suri dan tidak ada perubahan untuk Raas,” Katanya.
Sementara itu, Kadishub Kabupaten Sumenep Yayak saat di konfirmasi awak media mengatakan bahwa bagi Pemkab tentunya akan memprioritaskan jalan Kabupaten, sedangkan untuk jalan dapat di dukung dengan pembiayaan dari desa atau swadaya masyarakat.
“Alhamdulillah untuk Raas sudah disiapkan untuk meteran dengan kapasitas 3500 watt, insyaallah tahun ini tikungan sampai dengan perbatasan desa akan ada penerangan jalan umum,” Pungkas Kadishub Sumenep.
















